June, 2025
Employee-Generated Content (EGC) sebagai Kekuatan Baru untuk Brand Modern

Saat ini, banyak brand yang mulai menyadari aset tak ternilai yang seringkali terabaikan yaitu karyawan mereka sendiri. Employee-Generated Content (EGC) atau konten yang dibuat oleh karyawan tentang pengalaman, pandangan, dan keseharian mereka terkait perusahaan, kini muncul sebagai strategi pemasaran yang ampuh dan otentik. EGC bukan hanya sekadar testimonial. Ini adalah jendela langsung ke budaya perusahaan, nilai-nilai, dan bahkan kualitas produk atau layanan dari perspektif orang-orang yang paling mengenalnya.
Mengapa EGC itu Penting?
1. Autentisitas yang Tak Tertandingi
Di tengah banjir iklan dan konten pemasaran yang terkurasi, EGC menawarkan sentuhan manusiawi yang segar dan otentik. Karyawan berbagi pengalaman mereka secara langsung, tanpa skrip atau filter berlebihan yang membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata audiens. Calon karyawan, pelanggan, dan bahkan investor cenderung lebih percaya pada apa yang dikatakan oleh orang sungguhan yang bekerja di perusahaan tersebut.
2. Jangkauan yang Lebih Luas dan Organik
Karyawan memiliki jaringan pribadi mereka sendiri di media sosial. Ketika mereka berbagi konten tentang perusahaan mereka, pesan brand dapat menjangkau audiens yang mungkin tidak terjangkau oleh saluran pemasaran tradisional. Jangkauan ini seringkali lebih organik dan mendapatkan tingkat engagement yang lebih tinggi karena didasarkan pada hubungan pribadi.
3. Membangun Kepercayaan dan Transparansi Merek
EGC memberikan pandangan "di balik layar" tentang perusahaan, menunjukkan budaya kerja, nilai-nilai, dan komitmen terhadap karyawan. Transparansi ini membangun kepercayaan dan membuat brand terasa lebih manusiawi dan relatable. Calon karyawan dapat melihat gambaran nyata tentang bagaimana rasanya bekerja di perusahaan tersebut, sementara pelanggan dapat merasa lebih terhubung dengan merek yang mereka dukung.
4. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan (Employee Engagement)
Mendorong karyawan untuk membuat konten dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan kebanggaan mereka terhadap perusahaan. Ketika suara mereka dihargai dan diangkat, karyawan merasa lebih terlibat, termotivasi, dan menjadi duta brand yang lebih antusias. Ini menciptakan siklus positif di mana karyawan yang bahagia menghasilkan konten yang lebih positif dan otentik.
5. Konten yang Lebih Beragam dan Kreatif
Karyawan berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki perspektif yang unik. EGC dapat menghasilkan konten yang lebih beragam, kreatif, dan menarik, yang mungkin tidak terpikirkan oleh tim pemasaran internal. Ini bisa berupa foto atau video keseharian di kantor, cerita sukses proyek, review produk dari sudut pandang pengguna internal, atau bahkan live session yang interaktif.
6. Hemat Biaya dan Sumber Daya
Dibandingkan dengan memproduksi konten pemasaran tradisional, EGC seringkali lebih hemat biaya dan sumber daya. Karyawan sudah ada di sana, memiliki pengalaman langsung, dan seringkali senang untuk berbagi. Brand hanya perlu menyediakan platform, panduan, dan insentif yang tepat.
Baca Juga: UGC (User-Generated Content): Rahasia Marketing Gratis yang Lagi Viral!
Strategi Efektif Menerapkan EGC
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Tentukan apa yang ingin dicapai melalui EGC, apakah itu meningkatkan brand awareness, menarik bakat baru, membangun kepercayaan pelanggan, atau mempromosikan produk.
2. Berikan Panduan dan Inspirasi
Sediakan panduan yang jelas tentang jenis konten yang relevan, brand guidelines (jika ada), dan tips untuk membuat konten yang menarik. Berikan ide-ide dan inspirasi untuk memicu kreativitas karyawan.
3. Sediakan Platform yang Mudah Digunakan
Pastikan karyawan memiliki platform atau saluran yang mudah untuk berbagi konten mereka, baik itu melalui media sosial pribadi dengan hashtag khusus, platform internal perusahaan, atau alat kolaborasi lainnya.
4. Berikan Penghargaan dan Pengakuan
Hargai dan akui kontribusi karyawan yang membuat konten yang menarik dan berdampak. Ini bisa berupa shoutout di media sosial perusahaan, hadiah kecil, atau pengakuan internal lainnya.
5. Jaga Keaslian dan Hindari Pemaksaan
EGC harus tetap terasa otentik. Hindari memaksa karyawan untuk membuat konten atau memberikan skrip yang kaku. Biarkan mereka berbagi pengalaman mereka dengan cara mereka sendiri.
6. Pantau dan Kurasi Konten
Tim pemasaran perlu memantau konten yang dibuat karyawan, mengidentifikasi yang paling relevan dan berdampak, dan mengkurasi serta mempromosikannya melalui saluran merek.
7. Bangun Budaya Kolaborasi
Ciptakan budaya perusahaan yang mendorong kolaborasi dan berbagi. Ketika karyawan merasa nyaman dan didukung, mereka akan lebih termotivasi untuk berkontribusi.
Kesimpulan: Memanfaatkan Kekuatan Kolektif Karyawan
Employee-Generated Content bukan hanya tren sesaat, tetapi merupakan pergeseran mendasar dalam cara brand berkomunikasi dan membangun hubungan dengan audiens mereka. Dengan memberdayakan karyawan untuk berbagi cerita mereka, brand dapat membuka potensi otentisitas, jangkauan, dan kepercayaan yang tak ternilai harganya. Dalam lanskap digital yang semakin bising, suara karyawan yang jujur dan antusias dapat menjadi pembeda yang signifikan dan mengantarkan merek menuju kesuksesan yang lebih berkelanjutan.
Craving More Insights?
Fuel your mind with expert tips, powerful strategies, and the latest trends!
Ready to Transform Your Brand?
Whatsapp Us